Kamis, 18 September 2008
liga terbaik dunia
Jumat, 12 September 2008
sejarah sepak bola
Sepak bola juga disebut-sebut berasal dari daratan Cina. Dalam sebuah dokumen militer disebutkan, sejak 206 SM, pada masa pemerintahan Dinasti Tsin dan Han, orang-orang sudah memainkan permainan bola yang disebut tsu chu. Tsu mempunyai arti "menerjang bola dengan kaki". Sedangkan chu, berarti "bola dari kulit dan ada isinya". Mereka bermain bola yang terbuat dari kulit binatang dengan cara menendang dan menggiringnya ke sebuah jaring yang dibentangkan pada dua tiang.
Jepang pun tidak mau ketinggalan. Sejak abad ke-8, konon masyarakatnya sudah mengenal permainan ini. Mereka menyebutnya sebagai Kemari. Bolanya terbuat dari kulit kijang berisi udara.
Yang menarik, ada legenda pada abad pertengahan. Konon saat itu, seluruh desa mengikuti satu permainan bola. Bola yang terbuat dari tengkorak, ditendang satu diantara warga ke arah desa tetangga. Kemudian, oleh si penerima bola di desa itu, bola dilanjutkan ditendang ke desa selanjutnya.
o.p.t.i.m.i.s.
Wujudkan keinginan dengan kekuatan kata-kata. Ketika kita mengeluarkan kata-kata negatif, bahkan dikatakan tanpa ekspresi bersalah dan pikiran yang baik, akan menjadi senjata buruk bagi kemajuan kita. Selain itu akan membuat diri kita semakin negatif dan semakin membuat orang memandang kita dengan pikiran yang negatif. Sebaliknya, semakin sering kita berbicara dengan kata-kata yang positif apalagi diutarakan dengan penuh optimis maka segala sesuatu dalam kehidupan kita akam muncul dengan baik.
Kata-kata ajibmu :
- Aku pasti bisa !
- Uh, I love my self !
- Tidak ada yang salah denganku !
sekolah bertaraf INTERNASIONAL
Dunia pendidikan di Riau umum dan Pekanbaru terus berbenah. Tahun ini, Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 8 Pekanbaru tahun 2006 ini, resmi menjadi Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) dari Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) RI.
Keluarnya Keputusan tersebut berarti jumlah sekolah menengah yang bertaraf internasional di Riau makin bertambah. Sebelumnya, SMK3 sudah terlebih dahulu memangku predikat tersebut.
Kepala SMAN 8 Pekanbaru Drs Nurfaisal MPd kepada wartawan menyatakan, penghargaan yang diperolehnya sebagai sekolah bertaraf Internasional ini merupakan kerja keras semua pihak, mulai dari guru dan pegawai di lingkungan SMAN 8 Pekanbaru.
Dia juga mengatakan, sekolahnya resmi menjadi sekolah bertaraf Internasional, ini juga merupakan cambuk bagi sekolah untuk tetap menunjukan prestasi. Ia juga mensyukuri, dari tahun ketahun sekolahnya selalu menunjukan perolehan hasil Ujian Nasional (UN) tertinggi di Riau.
Menurut Nurfaizal, sekolahnya mendapatkan prediket sebagai Sekolah Bertaraf Internasional, dikarenakan prestasi unggul yang selalu diraih sekolahnya. Nilai tertinggi yang selalu diungguli sekolahnya itu, bukan setahun dua tahun saja diraih.
''Berangkat dari situlah pula, Depdiknas memberikan SMAN 8 Pekanbaru ini resmi menjadi sekolah bertaraf Internasional,'' ucap Nurfaisal.
Predikat yang disandang sebagai sekolah bertaraf Internasional ini, dia selaku kepala sekolah sangat mengharapkan guru-guru yang ada di SMAN 8 Pekanbaru untuk tidak cepat berpuas hati.
''Prediket ini, mesti dipertahankan oleh semua komponen SMAN 8 Pekanbaru, caranya yaitu selalu berjuang menjadi terbaik,'' tutur Nurfaisal.